Wanita, siapa yang tidak kenal pembalut ? Teman akrab anda ketika sedang menstruasi. Pembalut sebenarnya mempunyai fungsi yang lebih luas yaitu menyerap darah yang berasal dari Miss.V, selain saat menstruasi setelah proses melahirkan atau sesudah pembedahan. Pada awalnya banyak cara untuk menahan darah dari area Miss.V. Pada abad ke 10, sejarah mencatat banyak benda yang dapat digunakan seperti penggunaan celemek, kulit kelinci atau potongan kain tua.
Pada awalnya pembalut wanita bersifat permanen seiring perkembangan zaman maka berubah ke pembalut sekali pakai. Pembalut sekali pakai memulai perkembangan di tahun 1980-an sampai sekarang. Meskipun pembalut kain mulai marak kembali pada tahun 1990an, karena dirasakan manfaatnya dapat berdampak positif bagi kesehatan dan lingkungan. Sehingga menyesuaikan dengan aktifitas anda.
Kenali Pembalut, Cegah Kanker Serviks
Benarkah pembalut dapat menyebabkan kanker serviks ? Banyak produk iklan pembalut herbal yang memperkenalkan dirinya adalah produk yang aman untuk mencegah kanker serviks. Bahaya kanker serviks justru timbul dari bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam pembalut. Dr.Boyke dalam situs myopera.com menyatakan bahwa kandungan pemutih atau pewangi buatan yang terdapat pada pembalut di khawatirkan akan berlanjut pada alergi dan memicu keputihan abnormal serta radang atau infeksi.
Pembalut yang sering anda gunakan tidak 100% terbuat dari bahan baku kapas, biasanya menggunakan campuran serbuk kayu (pulp) yang didaur ulang sehingga dapat menghemat produki. Bahan baku campuran tersebut dikhawatirkan akan memicu timbulnya bakteri dan kuman yang menyebabkan bau dan gatal pada area kewanitaan anda. Pencampuran zat kimia seperti DIOXIN untuk proses pemutihan yang memicu reaksi alergi untuk pengguna yang tidak cocok.
Dan yang lebih mengkhawatirkannya lagi pembalut yang bersentuhan langsung dengan kulit Miss.V ternyata mengandung 107 bakteri berbahaya dalam setiap 1 cm2. Hal ini akan menyebabkan perkembangan bakteri atau virus bila digunakan dalam 2 jam secara terus menerus. Tidak menutup kemungkinan perkembangan virus papilloma manusia penyebab kanker serviks. Sebaiknya, pembalut memiliki waktu kadaluarsa sehingga aman digunakan. Mengingat penggunaan pembalut yang hampir terjadi setiap bulan mengikuti siklus menstruasi anda. Penting sekiranya mengenal pembalut yang aman untuk anda gunakan untuk proses pencegahan kanker serviks.
Kenali Pembalut Anda
Untuk mengetahui kualitas pembalut anda:
- Mulailah dengan menyuntikan 35-50 ml/cc air pada permukaan pembalut
- kemudian diamkan selama 1-3 menit lalu tekan dengan selembar tisu.
- Tisu yang anda gunakan untuk menekan menjadi alat ukur apakah pembalut anda aman digunakan atau tidak.
- Jika terdapat air (tisu basah) kemungkinan daya serap pembalut yang sering anda gunakan rendah sehingga kurang baik.
Cara yang bisa anda gunakan untuk mengetahui bahan baku pembalut anda adalah :
- dengan menyediakan setengah gelas air putih dengan menggunakan gelas bening
- sediakan pula pengaduk.
- Sobek pembalut anda, kemudian bagian dalamnya masukan ke dalam gelas yang tersedia untuk mengetahui inti pembalut anda kemudian aduk.
- Jika bagian inti hancur dan menyebabkan air menjadi keruh. Hal ini menandakan pembalut kamu menggunakan bahan yang kurang baik atau kertas daur ulang.
Selain anda mengenali pembalut anda, disarankan untuk mengganti pembalut setiap 4 jam sekali untuk menghindari anda dari infeksi bakteri, kuman ataupun virus yang akan menyebabkan keputihan abnormal. Seperti kita ketahui keputihan abnormal merupakan tanda-tanda anda memiliki masalah dengan Miss.V. Itulah tips untuk anda supaya dapat mengenali pembalut agar terhindar dari bahaya yang akan terjadi.